semerbak wangi harum aroma bunga kehidupan
guratan tinta meliuk-liuk merajah kertas
nafasku bergurah bergumul dipacu waktu
lelah .....
mati tak mau!
Roda berputar, malam dan siang datang silih berganti.
Rasa cinta pun datang dan pergi.
Ada yang dilahirkan dan ada pula yang meninggalkan dunia ini.
Sebenarnya tulisan pendek (maaf, saya tidak mau menyebutnya puisi... terlalu pendek dan teu nyambung) yang tertulis miring itu adalah salah satu catatan pendek di buku agenda saya. Entah kapan saya menuilsnya. Tapi sepertinya itu adalah salah satu catatan ketika semangat dan keinginan saya di'uji' (jangan tanya oleh apa... karena saya lupa).
Tulisan itu mengingatkan saya pada suatu hal, bahwa kita hidup ini bukan untuk diam -dan saya seringkali diam, stagnan, ngelamun, 'frozen'... yah pokoknya banyak deh sebutannya. Tapi intinya saya tidak melakukan apa-apa, tidak maju... no progress. Mungkin itu adalah saat 'kontemplasi', tapi bisa jadi itu adalah masa lembam. Seringkali kita terlihat sangat sibuk, mengerjakan banyak hal, kayak setrikaan. Tapi kalau kita diam sejenak dan bertanya, "saya ngapain sih?", bisa jadi kita tidak mendapatkan jawaban.
Anyway, i just want to say that, 'that' is almost the same with 'not living'. Orang mati tidak melakukan apa-apa bukan?
Jadi, kalau kita mengatakan bahwa kita ini 'hidup', kita harus membuktikannya. Well, it doesn't have to be to the whole world. The most important thing is that you prove it to yourself (that means that "I have to prove it to myself").
By doing what? By doing things that makes you feel good, feel wanted/needed, feel worthy.
[egois? a little bit... but that's another story]
Well... that's all folks. That's all for now.
No comments:
Post a Comment